Jumat, 21 Desember 2012

Es terkutuk

Maafkan aku bapak,mamak telah mengecewakan kamu. Sebagai anak hari ini ku telah sangat-sangat mengecewakanmu. Yah mungkin gak hanya hari ini ajha but s'umur hidupku ini q telah buat mu kecewa mak,pak. Tak pernah ku ingat ku telah buatmu bangga padaku.
Yah hari ini ku sakit,sakit yg slalu menderaku aku tahu memang ini s'mua kesalahan ku udah tau gak bisa buat minum es masih aja sruput" neguk es dingin yg menggiurkan untuk diminum itu. Ginikan jadinya tiduran dikasur karena pala pusing, hidung mampet.
So baby plis"mind jangan minum es akibat nya gak enakin bgt ,jd gak bisa bantu mamak kan. .

Kamis, 29 November 2012

Nyanyian terakhir ayah

Judul:nyanyian terakhir cerpen ini merupakan karya dari Aldon Samosir,Spd guru bahasa indonesa dan memenangkan lomba menulis cerita pendek tahun 2003 dengan judul "Nyanyian terakhir "

Terdapat seorang tokoh bernama monang yang ingin melanjutkan kuliah di ITB, dan tinggal menunggu ijin dan restu ayah. Pada akhirnya ayah tidak setuju dengan niat monang untuk meeneruskan kuliah. Ibu turut membela monang tetapi ayah tetap bersikukuh untuk tidak mengijinkan monang kuliah . Hingga suatu saat monang diijinkan kuliah dan monang merasa senang setibanya ia pergi sekolah ayahnya sudah terbujur kaku dikamarnya. Dalam kejadian itu monang sangat terpukul sekali.

Bagi seorang pelajar ceritanya sangat menarik dan menyentuh hati, shingga dapat memberikan manfaat bagi pelajar, dan dalam pembuatannya alur sangat diperhatikan hal itu dapat membuat cerpen ini lebih menarik. Penggunaan bahasanya sulit dimengerti karena ada salah satu kalimat yang menggunakan bahasa daerah. Membaca cerpen ini sangat berharga menurut saya , karena menyimpan berbagai hal yang menyentuh hati dan para pembaca ikut terbawa emosi masuk dalam cerita.

Rabu, 28 November 2012

Resensi Cerpen

Judul : benderaku
Pengarang : Alfi laila khusnawati
Cerpen ini adalah sebuah karya dari seorang penulis bernama alfi laila khusnawati . Dia adalah guru bahasa indonesia SMU Apul ulun 3 pondok pesantren.

Tidak semua keberhasilan dan kemajuan memetik buah yang manis saat cita di gapai melalui pengorbanan yang tak terus berlanjut maka sia-sia adalah yang didapat.

Abu adalah namun pejuang angkatan 45. Dia sangat mencintai dan memberi perlakuan khusus bagai benda pusaka pada selembar bendera merah putih. Dia selalu mencuci benda itu dan menyimpannya ditempat serial dan dihari-hari bersejarah bendera itu selalu di kibarkan dihalaman rumah. Setiap tanggal 17 agustus abu selalu melaksanakan sholat dhuha dilanju sujud syukur setelah itu bendera didekap didadanya, mulutnya komat-kamit membaca do'a. Melihat tingkah abu yang dirasa aneh istri, anak dan adiknya mengira jiwanya terganggu kemudian menasehati abu. Akhirnya abu menjelaskan bahwa apa yang ia lakukannya itu sebagai wujud syukur kadrenc diberi kemerdekaan oleh allah sekaligus sebagai wujud penyesalan dan duka cita karena harus membunuh sesama untuk memperoleh kemerdekaan tersebut, setelah abu meninggal anaknya tidak memperlakukan spesial pada bendera peninggalan abu dan tidak mengibarkannya saat hari-hari berejas kecuali disuruh oleh ketua Rt dan lama kelamaan Rt bosan hingga pada akhirnya sang bendera hanya menjadi alas lemari.

Bahasa yang digunakan pengarang dalam cerpen ini sangat lugas, dan sederhana sehingga mudah di pahami.
Pertikaiaan antara pak abu dan anak istrinya ini dijadikan penulisnya untuk menggambarkan betapa langkanya jiwa nasionalisme di zaman modern ini. Orang yang berjiwa nasionalisme tinggi justru dianggap sinting dan apa yang di lakukan oleh anak pak abu benar-benar mencerminkan realita masa kini yaitu meremehkan bendera merah putih yang dilakukan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat indonesian.

Dengan membaca cerpen ini kita akan menyadari betapa kita tidak menghargai besarnya pengorbanan rasa pahlawang yang merelakan nyawanya hanya untuk mengibarkan selembar lain yang kini hanya kita gunakan sebagai hiasan.

Namun sayangnya pengarang terlalu sederhana dalam menciptakan konfliknya sehingga kurang menguras emosi dan kurang terbawa dalam alur cerita cerpen tesebut. 

Resensi Cerpen

Mama,kenapa aku buruk rupa?
1. Judul cerpen : Aku dan Mama
2. Pengarang : Denok kristianti
3. Tahun Terbit : 2003

Cerpen ini merupakan salah satu karya dari pemenang dalam lomba menulis cerita pendek pada tahun 2003. Cerpen karangan Denok Kristianti seorang guru Bahasa indonesia yang menurut saya cerpen terbaik dalam 25 naskah buku itu .

Cerpen ini menceritakan seorang gadis kecil yang berwajah buruk pura, tak sekedar itu fisiknya pun juga buruk. Sampai-sampai satpam dimana ia bersekolah dan teman-temannya mengatakan ia itu anak jin. Dora nama anak itu, kini telah menjadi gadis remaja yang masih buruk rupa. Meski begitu, layaknya seperti gadis remaja ia meraskan cinta yang jatuh pada seorang pria yang satu kelasnya. Suatu ketika Dora memberanikan diri untuk mengatakan seluruh perasaannya pada pria tersebut. Sayang, ketika surat cinta yang diberikan Dora kepada cowok itu berakhir dengan disobek-sobek menjadi serpihan kecil dan langsung dilmpar kepada kepada dora. Dan tanpa memperdulika perasaan dora cowok itu pergi meniggalkannya. dengan hati yang hancur berkeping keping Dora menangis terisak tak tertahan ketika perjalanan pulang menuju rumahnya.Iapun juga bertanya dalam hatinya apakah ia tidak pantas untuk mencintai dan dicintai. Ia juga berfikir kenapa ia harus terlahir kedunia dengan wjah yang buruk dan jika harus terus merasakan penderitaan dan sakit hati saja. Ia juga merasa bahwa tuhan begitu tak adil karena ibunya bisa cantik parasnya sedangkan dia itu anaknya tak seberuntung ibunya yang mempunyai paras yang rupawan. Sampai dirumah Dora yang masih menangis bertemu dengan ibunya. Deketika ia luapkan seluruh pertenyaan yang mendera dalam hatinya. Namun,dengan bijaksana dan penuh sabar menjelaskan suatu rahasia yang telah dipendam dalam hati ibu selama ini. Sekilas cerita tentang cerpen tersebut untuk dapat mengetahui cerita lebih lanjut apakah Dora bukan anak kandung ibunya atau kah ada sesuatu yang lain?

Yang pasti cerita selanjutnya itu sangat menarik. Kalian yang penasaran dengan kelanjutan cerita tersebutt dapat dibaca cerpen tersebut dalam buku Nyanyian terakhir yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2003 yang pasti ada kok dalam perpustakaan sekolah masing-masing.

Cerita yang menarik dalam cerpen tersebut sudah tidak diragukan lagi, karena merupakan karya dari seorang guru yang mendapat juara dalam lomba menulis cerita pendek pada tahun 2003. Saya sendiri langsung tertarik,membaca cerpen ini karena dari awal perkenalan cerita sudah menarik. Bahasa yang digunakan lugas dan mudah dimengerti.Membaca cerpen ini merupakan suatu yang berharga menurut saya. Dari membaca cerpen tersebut kita dapat mengilhami amanat yang ada dalam cerpen ke dunia nyata. Sebuah amanat yang disampaikan pengarang juga sampai ke pembaca yaitu waktu di akhir cerita ibu Dora berkata Syukuri apa yang telah diberikan Tuhan jembe kita, biarkanlah orang lain dapat menerima dan mencintaimu bukan dari keadaan fisikmu saja tetapi biarlah mereka menyukaimu karena hati yang telah engkau miliki. Itu sangat so sweet bukan. Namun yang disayangkan judul dari cerpen ini kurang menarik. Cerpen juga lebih menarik apabila ada gambar yang mengilustrasikan dari cerita yang ada meski alur ceritanya sudah dapat dipahami.

Cerpen ini tentu sangat menarik bagi saya. Jarang saya temukan cerpen yang mempunyai amanat yang dapat di terima bagi pembaca dengan jelas. Oleh karena itu, sempatlankah membaca cerpen ini.

Kamis, 15 November 2012

Coretan kata untuk sang surya

Ketika sang surya datang dari ufuk timur
Kau datang. . .
Mengintip keada'an
Memberi segumpal harapan
Kau sinari perjalan ku
Tapi tak d'sangka memupus asa
Kini engkau berubah,kehangatan mu berubah menjadi cahaya panas membara
Menyengat,dalam hati sakit,panas,benci. .
Kian lama kian kau jauh'i driku
Jauh dari hariku
Cahaya u kini redup mungkin kau ingin meninggalkanku
Tertanya semua benar kini kau telah tiada tergantikan akan sinar rembulan yang tersamar dalam kegelapan malam menengkan jiwa meski cahaya nya tak seterang mentari tapi setia temani malam sepi,nan sunyi ini tanpa mentari meski tak terpungkiri cahaya'nya tebayang diwajah rembulan. rembulan mungkin hanya pelampiasan hati,karena ku sadari dia telah memiliki pendamping sejati sang bintang

Surat dari ayah


Untuk anakku tersayang
Sebelumnya,maafkan ayahmu ini nak
Maaf'kan disisa waktu ayah belum bisa memberikan apa-apa yang berharga untukmu
Tapi,ayah hanya bisa memberi kasih sayang untukmu
Meski terkadang kasih sayang ini tak sesuai dengan yang kau harapkan